resultogelindo wanwantoto: TNI AU dan Tentara Udara Malaysia latihan evakuasi korban bencana

TNI AU dan Tentara Udara Malaysia latihan evakuasi korban bencana

  • Kamis,resultogelindo wanwantoto 26 September 2024 20:49 WIB
TNI AU dan Tentara Udara Malaysia latihan evakuasi korban bencana
Personel TNI AU dan TUDM saat melalukan latihan evakuasi korban bencana dalam kegiatan Latma Elang Malindo XXIX/24 di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (25/9/2024). ANTARA/Ho-Humas TNI AU.
Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Udara dan Tentara Udara Diraja Malaysia melakukan latihan simulasi evakuasi korban bencana dalam kegiatan Latihan Bersama Elang Malindo XXIX/24.

Dalam siaran pers TNI AU yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan kegiatan itu dilaksanakan di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (25/9).

Kegiatan latihan itu dilakukan dengan skenario adanya laporan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengenai terjadinya banjir bandang di Pontianak. Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah orang hilang dan terdampar.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, langkah awal yang diambil TNI AU adalah mengerahkan pesawat CN-235 dari Skuadron Udara 27 untuk menjalankan misi search and locateguna menemukan lokasi korban.

Baca juga: TNI AU dan AU Malaysia gelar latihan bersama guna perkuat pertahanan

Setelah pasukan menemukan posisi korban, TNI AU selanjutnya mengirimkan helikopter NAS-332 Super Puma milik Skuadron Udara 6 dan pesawat EC-725 Caracal milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) untuk datang ke lokasi.

Dua alutsista itu membawa personel SAR untuk mengevakuasi korban yang terdampar dan terjebak di tengah banjir.

Di lokasi pertama, tim SAR menggunakan teknik rappellinguntuk mengevakuasi korban yang terjebak di darat. Sementara di lokasi kedua, dilaksanakan operasi Water Rescuedengan metode free jump and hoist untuk menyelamatkan korban yang berada di perairan.

Baca juga: TNI AU siap kolaborasi dengan negara lain terkait satuan ruang angkasa

Usai mengevakuasi korban, personel TNI AU dan TUDM membawa korban ke pesawat CN-235 untuk menjalani proses evakuasi medis.

Sebelumnya, Exercise Director dari TNI AU Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya mengatakan kegiatan latihan bersama TNI AU dan TUDM akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 24 hingga 27 September 2024.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat pertahanan udara masing-masing negara sekaligus mempererat hubungan bilateral yang telah terbangun.

"Kita maknai latihan ini sebagai kesempatan untuk mempererat persahabatan antara angkatan udara kita. Meskipun ini adalah latihan, kita harus melaksanakannya dengan penuh keseriusan," kata Asep, Selasa (24/9).

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024